Pendahuluan
Definisi masyarakat menurut para ahli,
Koentjaraningrat
Selo Soemardjan
Paul B. Horton & C. Hunt
J.L Gillin dan J.P Gillin
Ralph Linton
Anne Ahira
Emile Durkheim
Karl Marx
M.J Herskovits
Mac Iver dan Page
B. Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
C. Ciri / Kriteria Masyarakat Yang Baik
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai:
Manusia
merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan
sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan
pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial
dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat. Sebelum
mengetahui masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan ,terlebih
dahulu kita ketahui definisi masyarakat itu sendiri.
Definisi masyarakat menurut para ahli,
Koentjaraningrat
Masyarakat
adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem
adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh
suatu rasa identitas bersama.
Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
Paul B. Horton & C. Hunt
Masyarakat
merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama
dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di
dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
J.L Gillin dan J.P Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
Ralph Linton
Masyarakat
adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri sendiri dan menganggap diri
mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan
dengan jelas.
Anne Ahira
Masyarakat
merupakan sekelompok orang yang membentuk suatu sistem yang semi
tertutup ataupun semi terbuka, yang mana interaksi sebagian besar adalah
antara perorangan yang berada di dalam kelompok masyarakat tersebut.
Emile Durkheim
Masyarakat
adalah suatu sisitem yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga
menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya
sendiri.
Masyarakat
adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau
perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terbagi secara ekonomi.
M.J Herskovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasi dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
Mac Iver dan Page
Masyarakat
adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan
kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan
tingkah laku serta kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah
disebut masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial dan
masyarakat selalu berubah.
B. Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
- Berangotakan minimal dua orang.
- Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
- Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan aturan hubungan antar anggota masyarakat.
- Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
C. Ciri / Kriteria Masyarakat Yang Baik
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai:
- masyarakat.
- Ada sistem tindakan utama.
- Saling setia pada sistem tindakan utama.
- Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
- Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran /reproduksi manusia.
Masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan,
Masyarakat
perkotaan merupakan masyarakat yang tinggal di perkotaan yakni daerah
yang lebih maju dan berkembang. Sedangkan masyarakat pedasaan merupakan
masyarakat yang beertempat tinggal di kawasan pedesaan yakni daerah yang
masih alami atau belum ada perubahan dalam pembangunan yang signifikan.
Nah lalu apa bedanya masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam suatu hal
misalnya dalam hal kehidupan sosial masyarakat, dalam hal peluang kerja
dan lain-lain. Mari kita bahas satu per satu.
Masyarakat
perkotaan merupakan masyarakat yang hidup di perkotaan yakni daerah
yang sudah berkembang dan lebih modern di banding daerah pedesaan. Suatu
daerah pastilah memiliki pengaruh bagi masyarakatnya misalnya
perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya
terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar, sehingga masyarakat
akan terpengaruh oleh kebudayaan -kebudayaan dari luar yang cenderung
memberikan dampak negatif. Alur kehidupan yang cepat dikota-kota,
mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga
pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar
kebutuhan-kebutuhan setiap individu, mengakibatkan lebih disiplinnya
masyarakat di perkotaan, dan orang perkotaan cenderung lebih bisa
mengurus dirinya sendiri atau lebih individualisme. Dalam aspek
pengetahuan teknologi dan komunikasi, orang perkotaan cenderung lebih
baik ketimbang pedesaan karena di perkotaan teknologi dan komunikasi
cenderung berkembang ketimbang di pedesaan. Namun ada juga sisi negatif
masyarakat di pedesaan yakni kehidupan keagamaannya berkurang,
kadangkala masyarakat perkotaan tidak terlalu memikirkan masalah
keagamaannya karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan
saja, dan lebih mengejar ambisi-ambisi dunia saja. Adalagi yang berbeda
dalam masyarakat pedesaan yakni kehidupan gotong royong, gotong royong
di dalam masyarakat perkotaan cenderung kurang karena masyarakat
perkotaan lebih individualis. Nah Setelah kita ketahui mengenai
masyarakat perkotaan, sekarang mari kita bahas mengenai masyarakat
pedesaan.
Masyarakat
pedesaan merupakan masyarakat yang hidup di pedesaan, daerah pedesaan
adalah daerah yang masih belum terlalu terkontaminasi oleh
pengaruh-pengaruh luar.Lingkungan pedesaan memberikan pengaruh bagi
masyarakat diantaranya Masyarak pedesaan biasanya lebih menjunjung
tinggi kebersamaan dalam kehidupanya sehingga keakraban dan
persaudaraannya masih terjalin dengan baik berbeda dengan masyarakat di
perkotaan yang cenderung individualisme. Kehidupan Keagamaan di
masyarakat pedesaan masih rata-rata lebih bagus di bandingkan masyarakat
di perkotaan. Namun dalam aspek Teknologi dan Komunikasi, masyarakat
pedesaan cenderung kurang dibandingkan masyarakat perkotaan karena
disebabkan sarana dan prasaran di pedesaan masih kurang memadai, dan itu
berpengaruh pada pengetahuan masyarakat di pedesaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar